Sejarah singkat ITB
Tanggal 30 Mei 1917 didirikan sebuah yayasan bernama “Koninklijk vor Hooger Technisch Onderwijs in Nederlandschlndie” untuk melaksanakan program perguruan tinggi di Indonesia.
Pendidikan perguruan Tinggi Teknik yang pertama di Indonesia secara resmi dilakukan pada hari Sabtu 3 Juli 1920 dengan nama “Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandoeng)”, yang kemudian diteruskan menjadi Institute of Tropical Sciences. Namun kemudia pemerintah militer Jepang mengubahnya menjadi Bandung Kogyo Daigaku.
Setelah proklamasi kemerdekaa, tahun 1946 Bandung Kogyo Daigaku menjadi Sekolah Tinggi Bandung dan pindah ke Yogyakarta, dan menjadi Perguruan Tinggi Teknik Republik Indonesia.
Kampus di Bandung yang ditinggalkan mulai berfungsi lagi tahun 1950, dan statusnya berubah menjadi fakultas teknik yang bersama dengan fakultas Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam berada di bawah Universitas Indonesia yang berpusat di Jakarta.
Dengan diresmikannya Institut Teknologi Bandung, fakultas Teknik serta Fakultas Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam bergabung menjadi ITB.
Sampai sekarang di ITB terdapat enam fakultas yang terdiri dari berbagai jurusan, yaitu:
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Fakultas Teknologi Mineral (FTM)
Fakultas Teknologi Industri (FTI)
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
Fakultas Pasca Sarjana
JuFe 2000